Senin, 25 Juli 2011

...Masa Depan Ku...

Kini ku takkan lagi menulis ttg beratnya perjuangan,
Kini ku takkan lagi menulis ttg kesedihan ,
Kini ku takkan lagi menulis ttg airmata yg berurai,
Karena hanya senyuman yang kan mewarnai hari-hariku
Menatap jauh kedepan merancang masa depan,

Minggu, 24 Juli 2011

Kan Tetap Disini Hingga Tiba Masanya


Disini, di kota ini, kembali ku temukan jiwaku yang hampir tinggalkan jasad ini.
Disini, di kota ini, kembali kurasakan senyuman mentari menyambutku dipagi hari.
Disini, di kota ini, kembali kurasakan hari-hari penuh ambisi.
Disini, di kota ini, kembali kurasakan malam penuh penghambaan pd Ilahi Rabbi.

Sabtu, 23 Juli 2011

Justru Islam Memuliakan Kaum Wanita

Kau bahagia akan hidupmu?
Ya aku bahagia, sangat bahagia.
Kau menikmati profesimu?
Ya aku sangat menikmatinya.
Tapi kata orang-orang, hidup sepertimu itu adalah hidup dalam sebuah diskriminasi. Kau dikekang, harus begini dan begitu, hak mu dirampas kaum penguasa mu. bagaimana kau bisa bahagia dengan keadaan seperti itu?

Jumat, 22 Juli 2011

Terlalu Memaklumi Diri

Mungkin ku memang butuh istirahat
Mungkin ku memang sedang jenuh
Mungkin memang saatnya tuk ku berhenti sejenak

Tanggung jawab dan Pengorbanan

Anugerah terindah ketika Ia lahirkan ku di keluarga ini.
Sungguh nikmat yang tak dapat ku hitung jumlahnya.
Ayah yang penyayang,
Ibu yang tegas tapi sungguh lembut,

Arti Sahabat Bagiku....^^

Aku bukanlah manusia sempurna,
kekurangan masih sangat erat dengan diriku.
untuk itulah aku butuh sahabat sebagai alarm bagiku.

Kamis, 21 Juli 2011

KIAT-KIAT MENGHAFAL AL-QURAN MENUJU RIDHO ILLAHI

oleh : Dept. Tahfizh Ma’had Al-Quran & Dirosah Islamiyah (MAQDIS)

1.        Niatkan karena Allah Ta’ala.
2.      Memiliki tekad (azzam yang kuat).
3.     Menyediakan waktu khusus yang tidak dicampur dengan kegiatan lain.
4.      Tidak berganti-ganti mushaf Al-Quran Ketika menghafal.
5.     Pusatkan perhatian pada apa yang sedang dibaca dan jangan biarkan pikiran anda melayang saat menghafal Al-Quran.
6.     Carilah seorang kawan yang siap menyertai serta member semangat dalam menghafal.
7.      Kurangilah gangguan sekitar anda (TV, Radio, Internet, dsb) yang dapat mengurangi konsentrasi.
8.     Memperbanyak muraja’ah.
9.     Jangan merasa sudah khatam.
10.  Merasakan mendapat pahala dari Allah.
11.     Memperbanyak do’a.
12.   Menghidupkan yang sunnah, menjauhi yang makruh, berhati-hati dengan yang mubah.
13.   Ingat, cukuplah Allah sebaik-baik pelindung dan penolong.

Siapakah Mereka ....?? (part 1)

                Kata-kata ustadz itu selalu terbayang di benakku. “Mereka adalah keluarga allah di syurga”. Ku segera berlari menuju ruangan yang dipenuhi oleh para asaatidz. Langkahku tertuju ke meja salah seorang ustadz yang slalu menjadi tempatku bertanya. “ustadz,,siapa mereka??”. Sepintas seraya berlalu ustadz menjawab, “mereka adalah orang yang paling arif di syurga dan mereka di tempatkan di syurga yang paling tinggi”. Lagi-lagi ustadz meninggalkanku dalam kebingungan. Tanyaku belum terjawab, rasa penasaran itu kian membuncah. Siapakah mereka??semulia apakah mereka hingga ditempatkan di syurga yang paling tinggi?? Ku putuskan tuk berdamai dengan kebingungan ku dan kembali memburu ustadz dengan seribu pertanyaan esok hari.
                Di tempat yang sama keesokan harinya. Ku tahu, hari itu ustadz memiliki banyak waktu luang, jadi tak ada alasan tuk beliau tak menjelaskan tentang “mereka”.
“ustadz,,tolong jelaskan padaku siapa mereka.”
“benar kau ingin tahu siapa mereka?”
“benar ustadz, aku sangat ingin tahu siapa mereka.”
“Mereka adalah orang-orang yang disayang rasulullah saw, menghormati mereka berarti mengagungkan allah swt, hati mereka tak akan disiksa, mereka akan memakai mahkota kehormatan di syurga kelak.”
“ustadz cepat katakan siapa mereka.”
“mereka dapat memberikan syafaat kepada keluarganya, orang tua mereka diberi 2 pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat dibayar oleh seluruh penghuni dunia.”
“Siapakah mereka ya ustadz??”
“Mereka ada para penghafal al-quran”
“Penghafal al-quran??”
“Ya penghafal al-quran, lalu mereka menjaga hafalannya. Mereka mejauhkan diri dari segala perbuatan yang bertentangan dengan al-quran, akhlak mereka adalah al-quran. Teman mereka adalah al-quran, yang selalu mereka lantunkan setiap saat. Al-quran adalah penghibur mereka dikala gundah dan lelah menyapa.”
“Bisakah aku seperti mereka ya ustadz??”
“Tentu, allah berfirman dalam QS.Al-Qamar ayat 17: “Dan sesungguhnya Kami mudahkan Al-quran untuk dipelajari (dihafal) maka adakah orang-orang yang mau mengambil pelajaran?”
“Apa yang harus aku lakukan ya ustadz??”
“Niatkanlah karena allah, para pengkaji dan penghafal al-quran harus mengikhlaskan niatnya dan mencari keridhaan Allah SWT semata dalam mempelajari dan mengajarkan al-quran itu. Selalu bersama al-quran dengan terus membacanya melalui hafalan, dengan membaca dari mushaf, atau mendengarkan pembacaannya dari radio atau kaset rekaman. Penghafal al-quran harus menjadikan al-quran sebagai temannya dalam kesendiriannya, serta penghiburnya dalam kegelisahannya sehingga ia tidak berkurang dari hafalannya. Orang yang menghafal al-quran hendaklah berakhlak dengan al-quran seperti halnya Rasulullah saw. Aisyah r.a pernah ditanya tentang akhlak Rasulullah saw., ia menjawab, “Akhlak Nabi saw adalah Al-quran”. Penghafal al-quran harus menjadi kaca tempat orang dapat melihat akidah al-quran, nilai-nilainya, etika-etikanya, dan akhlaknya agar ia membaca al-quran dan ayat-ayat itu sesuai dengan perilakunya. Bukan sebaliknya, ia membaca al-quran namun ayat-ayat al-quran melaknatnya”.¹
“Dilaknat al-quran??”

>>bersambung…(^^)v



                                         
¹ dikutip dari buku “Berinteraksi dengan Al-Quran” karya DR.Yusuf Al-Qardhawi

Rabu, 20 Juli 2011

Teriakan Hatiku dalam Harapan yang Membara

Berulang kali ku katakan pada mereka, hingga lelah tuk terus mengulang.
Tapi apa yang ku sampaikan belum membuahkan hasil.
“Bang, mereka itu masih kecil. Mereka belum punya dosa. Hati mereka masih suci. Masih sangat gampang ayat-ayat suci alquran masuk ke dalam hati mereka.”
“tapi na, rasanya sulit bisa menghafal 30 juz”.
“jangan membatasi kemampuan mereka bang.”
“iya na, tapi abang takut membebani mereka, skrg aja mereka sibuk main, nonton TV, sulit rasanya na.”    

Ya itulah sepenggal dari percakapan-percakapan ku dgn abang ku. Mungkin karena keterbatasan pengetahuanku, ku belum tahu bagaimana cara menyampaikannya kepada mereka. Wake up bang,,lihatlah,,buka mata. Sudah banyak di belahan dunia ini yang sudah hafal alquran ketika mereka masih kanak-kanak. Itu bukan hal yang mustahil. Sangat gampang bagi allah, tinggal bagaimana usaha kita tuk jadi keluargaNya.   

Beranjak dari pengalaman ibu wirianingsih, yang telah melahirkan 11 anak penghafal alquran. Terakhir ku bertemu dengan beliau dan anaknya yang bungsu, kelas 6 SD telah hafal alquran. Bahkan salah satu anaknya hafal alquran ketika berusia 8 tahun. Subhanallah, mustahilkah?? TIDAK!!! ibu wirianingsih dan suaminya bukanlah seorang hafidz dan hafidzah. Lalu bagaimana bisa melahirkan anak para Hufaadz??Ternyata itu terletak pada komitmen mereka di awal pernikahan. Mulai dari kandungan hingga masa kanak-kanak. Lingkungan turut membentuk karakter anak, karena itu beliau membentuk lingkungan yang dapat mendukung visinya, dengan mengajak anak-anak tetangga mengaji  bersama anak-anaknya. Dengan demikian anaknya masih tetap dapat bermain.    

Kemudian pengalaman ibu Yoyoh Yusroh (almh), ibu 13 anak penghafal alquran. Subhanallah, 13 bukanlah jumlah yang sedikit. Tapi beliau berhasil mendidik anak-anaknya menjadi Ashabul Quran.  Ketika hamil anak pertama, beliau menghafal 3 juz pertama. Hamil anak kedua, 3 juz berikutnya. Hingga anak ke10, beliau tlah mengkhatamkan hafalannya. Selanjutnya beliau tinggal muraja’ah dan muraja’ah.  Bulan Mei 2011 yang lalu, beliau dipanggil utk menemui Rabb nya dengan wajah tersenyum indah, subhanallah.    

Di palestina, Selama liburan sekolah musim panas seperti bulan Juli hingga September, Hamas mengadakan madrasah al-Qur’an untuk anak-anak Gaza. Acara berlangsung selama 2 bulan, dan hebatnya dalam waktu 2 bulan tersebut, anak-anak Gaza bisa hafal al-Qur’an 30 juz. Allahuakbar.  Bahkan para mujahid yang ditahan di penjara Israel, mereka manfaat kesempatan itu tuk mengkhatamkan hafalan quran. Sehingga ketika keluar penjara mereka telah menyelesaikan hafalannya.   

Lalu  ibu Erna Supartina yang kini berdomisili di bandung, istri ust.saiful islam. Ummi, ya itulah panggilan akrab beliau. Ummi harus rela berpisah dengan 5 anaknya, dan menitipkannya di pesantren. Agar anak-anaknya menjadi ahlul quran. Ust.saiful Islam menjanjikan kepada anaknya, siapa yang khatam 30 juz, akan mendapatkan hadiah umroh. Subhanallah. Sungguh orang tua yang luar biasa.     

Kemudian putri dari ust.jalaluddin asy-syatibi, teh nati, begitu kami memanggilnya. Muslimah sholehah yang telah khatam 30juz dalam 2 tahun. Kini ia aktif di kompaq (komunitas pecinta al quran). Komunitas independent yang didirikan oleh sekelompok mahasiswa para penghafal dan pecinta Al Quran. Beridealisme membumikan Al Quran ke segenap lapisan masyarakat. KOMPAQ dikenal juga sebagai komunitas yang memberikan perhatian terhadap dakwah kaum marginal. Aku sangat terharu ketika beliau bercerita tentang penaglamannya di panti tempat para X-WTS di karantina. Ketika ia menanyakan cita-cita salah seorang dari mereka. Wanita Berbalut Pasmina itu menjawab lugas, “Saya ingin jadi Da’iyah, Mba!” . “Subhanallah”, spontan terucap dari bibirku. Sungguh cita-cita yang mulia    

Masih banyak di dunia ini -yang tidak bisa saya tuliskan semua- yang telah menyelesaikan hafalannya.  Sungguh banyak. Allah telah menghidupkan cahaya alquran di hati mereka. Kita jangan terprovokasi dengan media yang slalu memojokkan islam. Memang di satu sisi umat islam mengalami kemerosotan moral, tp lihatlah sisi lainnya. Islam kini tengah bangkit. Islam kini mulai bercahaya kembali. Ratusan, ribuan, bahkan jutaan anak dan pemuda yang telah hafal 30 juz.  dan hal itu yang membuat amerika dan sekutunya bak kebakaran jenggot (walaupun kayany mereka ga punya jenggot deh..heu). Karena hal yang mereka inginkan yaitu umat islam jauh dari alquran tidak sepenuhnya berhasil.  Kini pesantren-pesantren tahfidzul quran menjadi trend bagi masyarakat islam. Setiap tahun ribuan siswa yang mendaftarkan diri ke Ponpes Husnul Khotimah-kuningan, Asy-Syifa-Subang, juga di kudus yg diberi julukan “Kampung Al-quran”, dan pesantren-pesantren lainnya yang saya belum tahu. Namun, dari ribuan pendaftar, hanya ratusan yang di terima karena keterbatasan quota. Lalu kemanakah ribuan siswa yang tidak lolos ujian seleksi itu??Ternyata masih sangat dibutuhkan Pesantren-pesantren tahfidz yang lebih banyak lagi agar bisa menampung semua siswa yang berniat ingin menghafal al-quran.    

Lalu bagaimana dengan kita yang belum mempunyai kesempatan nyantri di pondok tahfidz??
Haruskan kita mundur teratur?? 
TIDAK!!!!
Dimanapun kita berada, kita harus tetap menjadikan alquran sebagai cahaya kehidupan. Belajarlah dari pengalaman-pengalaman orang  yang telah berhasil, kemudian mulailah tuk menghafalnya.  Berapapun tips-tips yang kita miliki utk menghafal alquran, tak akan ada gunanya jika kita tidak mau memulai. Kemauan dan azzam yg kuat itu yang utama. ACTION!!!!!Kita tak akan sampai jika hanya diam di tempat. Berawal dari kemauan dan tekad yang kuat inilah kita wujudkan impian tuk jadi keluarga allah, hingga tiba saatnya KAU AKAN DI PINANG OLEH AL-QURAN….!!!
Ingatlah,,ALLAH SENDIRI YANG AKAN MENYELEKSI SIAPA YANG AKAN MENJADI KELUARGA NYA,,  maka dari itu, MINTALAH PADA ALLAH AGAR IA PILIH KITA TUK JADI KELUARGANYA…….!! 
Mungkin akan sulit di awal bagi pemula, itu wajar, 2tahun pertama adalah tahun jatuh bangun nya para penghafal alquran. Disanalah ujian KESABARAN. Akan  banyak yang berguguran jika ia tak sabar.  Ingatlah ganjaran yang allah berikan, SURGA bukan hanya untukmu tapi KEDUA ORANG TUA MU. 
Tak inginkah kau memberikan Hadiah terindah yang abadi untuk mereka…?? 
Ada yang harus kau bayar mahal ketika kau menginginkan sesuatu yang indah. Dan kesabaran ketika menjalaninya adalah kuncinya. ALQURAN adalah kalamullah yang suci, ia tak akan bisa bercampur dengan sesuatu yang kotor, maka BERSIHKANLAH HATIMU….(juga hatiku yang sering bermaksiat padaNya) astaghfirullahalazhim..