Seperti halnya pertemuan,tak ada perpisahan yang abadi.
Ku bersyukur atas setiap pertemuan,
ia hadir, lalu memberi warna dalam hidupku.
dengan cinta dihati sbg tanda sempurnanya iman.
Tapi bagaimana jika perpisahan itu kembali hadir,
Mengapa harus ada pertemuan,
Namun ku tau,
tak seharusnya perpisahan membuat ku lari dari pertemuan.
karena kan ada hikmah dr stiap pertemuan.
Kehilangan orang-orang yang kusayang,
sungguh menakutkan,
1 per 1 pergi, disusul kpergian yg lain.
Teman, kenapa harus pergi?
takkah kau temukan yang kau cari disini?
takkah kau inginkan berkumpul kembali disini?
takkah kau ingat hari-hari kita bersama?
takkah kau ingat aku disini?
Teman, kenapa harus secepat ini?
takkah kau izinkanku tuk mengenalmu lebih jauh?
hingga ku tahu apa yang kau suka,
apa yang kau benci, apa yang kau inginkan?
Teman, ingatkah kau hari-hari yang telah kita lalui?
ingatkah kau saat kita sama2 berjuang melawan lelahnya fisik?
antara kewajiban dan keinginan untuk istirahat sejenak.
ingatkah kau saat kita saling berpacu,
kemudian saling memberi semangat saat ada yang lelah..
Teman, aku ingat hari pertama itu,
pertama kali aku melihatmu.
Tak perlu waktu lama,
Tak perlu beribu-ribu kata,
Tatapan lembutmu telah katakan semua,
hanya beberapa detik.
Seolah hati tlah saling sapa,
Lalu menularkan energi lewat jabat tangan erat dan pelukan hangat.
Mungkin itulah ukhuwah,sangat terasa jika iman memenuhi ruang jiwa.
"Dalam takdir ukhuwah kita,
Semoga terbangun kokoh cahaya menara,
Tempat kita bercengkerama kelak di surga".(salim a fillah-DDU)
Teman, atas ketidaksempurnaan ku, izinkan aku minta maaf padamu.
maaf atas senyum kecut yg pernah kuberi,
maaf atas kata2 sinis yg pernah terucap,
maaf atas ketidak-pedulianku saat kau butuh pertolonganku,
maaf atas ke-alfa-an ku disaat dukamu,
Bukan karena ku marah padamu,
Semata-mata hanya karna imanku yang melemah.
Teman, sesungguhnya ku tak ingin ada yang pergi.
ku ingin kita brjuang bersama disini.
bersama mencapai tujuan mulia.
ku mohon, jgn ada yang pergi lagi.
setiap kepergian membawa sebagian kisah dr hidupku.
pergilah, jika tujuan disini tlah tercapai.
lalu pulang membawa cahaya.
menerangi sekitar dgn ilmu yg dimiliki.
tp ku tahu itu semua ketentuan dariNya.
pertemuan dan perpisahan pasti kan ada hikmahnya.
semoga tak kan ada lagi perpisahan yang menyakitkan.
Teman, walau jarak jadi pemisah.
Namun tak ada yang memisahkan ukhuwah kita.
Ada yang lebih penting dari sekedar pertemuan dan saling bercengkrama.
Yaitu saat kita saling mengingat dalam doa.
Ku doa kan semoga keistiqomahan slalu bersamamu.
Jadilah anak sholehah, istri sholehah, dan ummi sholehah.
Doakan aku, semoga ku bisa selesaikan semua amanah.
Dan kembali membawa kebanggan.
Lalu pulang ke kampung abadi tuk melihat wajahNya.
Semoga ku akhiri kisahku yang masih panjang ini dgn senyum bahagia.
Teman, terimakasih telah hadir,
Lalu kau beri warna dalam hidupku.
Walau hanya sesaat,
tapi tak pernah kusesalkan pertemuan itu.
Izinkan aku panjatkan doa Rabithah di akhir surat cinta ini.
"Ya allah sesungguhnya engkau maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepadaMu, bertemu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan)-Mu, dan janji setia untuk membela syariatMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahaya Mu yang tidak akan pernah akan redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada Mu, hidupkanlah dengan ma'rifah Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Sesungguhnya engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin. Dan semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad, kepada keluarganya, dan kepada semua sahabatnya."
amiin..
